Halo apakabar pembaca JawabanSoal.id!
Bahwasannya, sekarang anda lagi ingin mencari tahu lebih jauh mengenai sebuah pertanyaan yang sedang anda hadapi. Pastinya kalian mau tahu bagaimana jawaban dari soal Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19 Penulis: Mahirotul Haromaini Pandemi COVID-19 belum j… yang sedang kamu buru jawabannya. Jangan takut, kalian bisa mencari jawaban dari soal yang kamu pertanyakan tersebut di page ini.
Kami sudah berusaha merangkum dan merangkum berbagai latihan soal dari berbagai pelajaran di Indonesia, kemudian menugaskan beberapa dosen yang expert dibidangnya masing masing untuk menjawab pertanyaan pertanyaan sulit tersebut untuk kalian. Sehingga bisa dipastikan, jawaban jawaban soal yang kamu tangkap dan dapatkan dari website ini merupakan jawaban yang dijamin keabsahannya.
Di situs ini, kami sudah memilihkan beberapa jawaban yang valid atas soal dan pertanyaan yang kamu tanyakan tersebut. Dan yang paling penting, jawaban soal ini kami share secara gratis. Jawaban ini ditulis oleh relawan relawan yang memang sudah jago dibidang bidangnya masing masing.
Ayo, scroll kebawah untuk jawaban soal lebih lanjut.
Jawaban Soal: Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19
Penulis: Mahirotul Haromaini
Pandemi COVID-19 belum juga pulih, angka kematian juga semakin bertambah. Hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan PSBB di beberapa daerah. Namun keadaan ini tak menyurutkan semangat para pejuang ilmu untuk tetap belajar dan mengajar. Pada tulisan saya kali ini, saya akan sedikit menceritakan beberapa guru yang kreatif dan ispiratif di tengah pandemi saat ini.
Mengisahkan seorang guru dari Kota Semarang yang kreatif dan inspiratif dalam mengatasi pembelajaran daring saat ini, yaitu Ibu Yuyun. Beliau merupakan seorang guru di SMA 5 kota Semarang yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa, salah satu mata pelajaran yang mungkin saat ini kurang diminati oleh siswa. Dalam sebuah wawancaranya bersama bapak Gubernur kota Semarang yaitu Bapak Ganjar Pranowo, beliau mengatakan bahwa memiliki cara tersendiri dalam melakukan pembelajaran daring, beliau juga mengatakan bahwa perbedaan konsep dari setiap guru serta layanan internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok mengakibatkan adanya perbedaan penerapan dalam pembelajaran daring saat ini. Banyaknya guru yang kurang memahami teknologi serta layanan internet yang kurang memadai mengakibatkan guru hanya bisa memberikan tugas sebagai langkah praktis yang mereka dilakukan.
Namun berbeda dengan bu Yuyun beliau tidak pernah memberikan tugas dalam pembelajaran daring beliau lebih memilih untuk mengunakan system diskusi forum interaksi dengan menggunakan aplikasi OFFICE 365, yang di dalam pembelajaran tersebut terdapat interaksi antara guru dan siswa. Selain itu sebelum pembelajaran dimulai beliau selalu melakukan absen dan beliau sangat jeli apabila ada siswanya yang belum absen hingga batas waktu yang beliau tentukan, biasanya beliau bertanya hal tersebut kepada siswanya dan tak jarang ada beberapa dari mereka yang merespon dan menjawab alasan dari temannya yang belum absen. Dalam akhir pembelajaranpun demikian, beliau selalu meminta tanggapan kepada siswanya mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, dan kebanyakan banyak yang merespon bahwa pembelajaran daring itu menyenangkan.
Menurut Ibu Yuyun untuk mendapatkan respon yang baik diperlukan interaksi yang baik antara siswa dan guru apabila seorang guru sudah mampu memahami karakter siswa maka guru mudah dalam mengambil hati siswanya. Beliau juga menuturkan bahwa dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan jika masalah tugas yang menumpuk biasanya terjadi ketika siswa tidak mengerjakannya sesuai jam yang ditentukan, hal itu beliau katakan sesuai dengan pengalaman dari anak beliau sendiri.
Guru yang dibutuhkan tidak hanya guru yang cerdas secara segi intelektual tapi guru yang kreatif dalam proses pembelajaran dan mengatasi permasalan, pekerjaan guru harus diniatkan dari hati mengabdi tidak untuk kepentingan pribadi dan rezeki sudah ada pengaturnya sendiri. Jika sudah ditanamkan dalam hati maka akan ikhlas dalam mengerjakan tugasnnya.
Untuk para generasi muda yang akan menjadi guru maka persiapkan dirimu, negeri ini menunggu aksi dan hasilmu, jadilah guru kreatif yang mampu membuat peserta didik aktif tanpa terkikis.
1. Apa isi dari teks di atas ?
Jawaban #1 untuk Pertanyaan: Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19
Penulis: Mahirotul Haromaini
Pandemi COVID-19 belum juga pulih, angka kematian juga semakin bertambah. Hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan PSBB di beberapa daerah. Namun keadaan ini tak menyurutkan semangat para pejuang ilmu untuk tetap belajar dan mengajar. Pada tulisan saya kali ini, saya akan sedikit menceritakan beberapa guru yang kreatif dan ispiratif di tengah pandemi saat ini.
Mengisahkan seorang guru dari Kota Semarang yang kreatif dan inspiratif dalam mengatasi pembelajaran daring saat ini, yaitu Ibu Yuyun. Beliau merupakan seorang guru di SMA 5 kota Semarang yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa, salah satu mata pelajaran yang mungkin saat ini kurang diminati oleh siswa. Dalam sebuah wawancaranya bersama bapak Gubernur kota Semarang yaitu Bapak Ganjar Pranowo, beliau mengatakan bahwa memiliki cara tersendiri dalam melakukan pembelajaran daring, beliau juga mengatakan bahwa perbedaan konsep dari setiap guru serta layanan internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok mengakibatkan adanya perbedaan penerapan dalam pembelajaran daring saat ini. Banyaknya guru yang kurang memahami teknologi serta layanan internet yang kurang memadai mengakibatkan guru hanya bisa memberikan tugas sebagai langkah praktis yang mereka dilakukan.
Namun berbeda dengan bu Yuyun beliau tidak pernah memberikan tugas dalam pembelajaran daring beliau lebih memilih untuk mengunakan system diskusi forum interaksi dengan menggunakan aplikasi OFFICE 365, yang di dalam pembelajaran tersebut terdapat interaksi antara guru dan siswa. Selain itu sebelum pembelajaran dimulai beliau selalu melakukan absen dan beliau sangat jeli apabila ada siswanya yang belum absen hingga batas waktu yang beliau tentukan, biasanya beliau bertanya hal tersebut kepada siswanya dan tak jarang ada beberapa dari mereka yang merespon dan menjawab alasan dari temannya yang belum absen. Dalam akhir pembelajaranpun demikian, beliau selalu meminta tanggapan kepada siswanya mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, dan kebanyakan banyak yang merespon bahwa pembelajaran daring itu menyenangkan.
Menurut Ibu Yuyun untuk mendapatkan respon yang baik diperlukan interaksi yang baik antara siswa dan guru apabila seorang guru sudah mampu memahami karakter siswa maka guru mudah dalam mengambil hati siswanya. Beliau juga menuturkan bahwa dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan jika masalah tugas yang menumpuk biasanya terjadi ketika siswa tidak mengerjakannya sesuai jam yang ditentukan, hal itu beliau katakan sesuai dengan pengalaman dari anak beliau sendiri.
Guru yang dibutuhkan tidak hanya guru yang cerdas secara segi intelektual tapi guru yang kreatif dalam proses pembelajaran dan mengatasi permasalan, pekerjaan guru harus diniatkan dari hati mengabdi tidak untuk kepentingan pribadi dan rezeki sudah ada pengaturnya sendiri. Jika sudah ditanamkan dalam hati maka akan ikhlas dalam mengerjakan tugasnnya.
Untuk para generasi muda yang akan menjadi guru maka persiapkan dirimu, negeri ini menunggu aksi dan hasilmu, jadilah guru kreatif yang mampu membuat peserta didik aktif tanpa terkikis.
1. Apa isi dari teks di atas ?
Jawaban:
Penjelasan:
Smoga membantu:) cila1206
Jawaban diatas merupakan jawaban terbaik dari pertanyaan berkenaan Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19
Penulis: Mahirotul Haromaini
Pandemi COVID-19 belum juga pulih, angka kematian juga semakin bertambah. Hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan PSBB di beberapa daerah. Namun keadaan ini tak menyurutkan semangat para pejuang ilmu untuk tetap belajar dan mengajar. Pada tulisan saya kali ini, saya akan sedikit menceritakan beberapa guru yang kreatif dan ispiratif di tengah pandemi saat ini.
Mengisahkan seorang guru dari Kota Semarang yang kreatif dan inspiratif dalam mengatasi pembelajaran daring saat ini, yaitu Ibu Yuyun. Beliau merupakan seorang guru di SMA 5 kota Semarang yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa, salah satu mata pelajaran yang mungkin saat ini kurang diminati oleh siswa. Dalam sebuah wawancaranya bersama bapak Gubernur kota Semarang yaitu Bapak Ganjar Pranowo, beliau mengatakan bahwa memiliki cara tersendiri dalam melakukan pembelajaran daring, beliau juga mengatakan bahwa perbedaan konsep dari setiap guru serta layanan internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok mengakibatkan adanya perbedaan penerapan dalam pembelajaran daring saat ini. Banyaknya guru yang kurang memahami teknologi serta layanan internet yang kurang memadai mengakibatkan guru hanya bisa memberikan tugas sebagai langkah praktis yang mereka dilakukan.
Namun berbeda dengan bu Yuyun beliau tidak pernah memberikan tugas dalam pembelajaran daring beliau lebih memilih untuk mengunakan system diskusi forum interaksi dengan menggunakan aplikasi OFFICE 365, yang di dalam pembelajaran tersebut terdapat interaksi antara guru dan siswa. Selain itu sebelum pembelajaran dimulai beliau selalu melakukan absen dan beliau sangat jeli apabila ada siswanya yang belum absen hingga batas waktu yang beliau tentukan, biasanya beliau bertanya hal tersebut kepada siswanya dan tak jarang ada beberapa dari mereka yang merespon dan menjawab alasan dari temannya yang belum absen. Dalam akhir pembelajaranpun demikian, beliau selalu meminta tanggapan kepada siswanya mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, dan kebanyakan banyak yang merespon bahwa pembelajaran daring itu menyenangkan.
Menurut Ibu Yuyun untuk mendapatkan respon yang baik diperlukan interaksi yang baik antara siswa dan guru apabila seorang guru sudah mampu memahami karakter siswa maka guru mudah dalam mengambil hati siswanya. Beliau juga menuturkan bahwa dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan jika masalah tugas yang menumpuk biasanya terjadi ketika siswa tidak mengerjakannya sesuai jam yang ditentukan, hal itu beliau katakan sesuai dengan pengalaman dari anak beliau sendiri.
Guru yang dibutuhkan tidak hanya guru yang cerdas secara segi intelektual tapi guru yang kreatif dalam proses pembelajaran dan mengatasi permasalan, pekerjaan guru harus diniatkan dari hati mengabdi tidak untuk kepentingan pribadi dan rezeki sudah ada pengaturnya sendiri. Jika sudah ditanamkan dalam hati maka akan ikhlas dalam mengerjakan tugasnnya.
Untuk para generasi muda yang akan menjadi guru maka persiapkan dirimu, negeri ini menunggu aksi dan hasilmu, jadilah guru kreatif yang mampu membuat peserta didik aktif tanpa terkikis.
1. Apa isi dari teks di atas ? yang kamu tanyakan. Jawaban ini ditulis oleh guru yang memiliki pengalaman di dalam mengajar mata pelajaran ini. Semoga jawaban diatas mampu menunjang kamu didalam mengerjakan soal soal pelajaran maupun di dalam mempertajam pengetahuan kamu di dalam pelajaran ini.
Untuk beberapa pertanyaan, contohnya pertanyaan tentang Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19
Penulis: Mahirotul Haromaini
Pandemi COVID-19 belum juga pulih, angka kematian juga semakin bertambah. Hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan PSBB di beberapa daerah. Namun keadaan ini tak menyurutkan semangat para pejuang ilmu untuk tetap belajar dan mengajar. Pada tulisan saya kali ini, saya akan sedikit menceritakan beberapa guru yang kreatif dan ispiratif di tengah pandemi saat ini.
Mengisahkan seorang guru dari Kota Semarang yang kreatif dan inspiratif dalam mengatasi pembelajaran daring saat ini, yaitu Ibu Yuyun. Beliau merupakan seorang guru di SMA 5 kota Semarang yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa, salah satu mata pelajaran yang mungkin saat ini kurang diminati oleh siswa. Dalam sebuah wawancaranya bersama bapak Gubernur kota Semarang yaitu Bapak Ganjar Pranowo, beliau mengatakan bahwa memiliki cara tersendiri dalam melakukan pembelajaran daring, beliau juga mengatakan bahwa perbedaan konsep dari setiap guru serta layanan internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok mengakibatkan adanya perbedaan penerapan dalam pembelajaran daring saat ini. Banyaknya guru yang kurang memahami teknologi serta layanan internet yang kurang memadai mengakibatkan guru hanya bisa memberikan tugas sebagai langkah praktis yang mereka dilakukan.
Namun berbeda dengan bu Yuyun beliau tidak pernah memberikan tugas dalam pembelajaran daring beliau lebih memilih untuk mengunakan system diskusi forum interaksi dengan menggunakan aplikasi OFFICE 365, yang di dalam pembelajaran tersebut terdapat interaksi antara guru dan siswa. Selain itu sebelum pembelajaran dimulai beliau selalu melakukan absen dan beliau sangat jeli apabila ada siswanya yang belum absen hingga batas waktu yang beliau tentukan, biasanya beliau bertanya hal tersebut kepada siswanya dan tak jarang ada beberapa dari mereka yang merespon dan menjawab alasan dari temannya yang belum absen. Dalam akhir pembelajaranpun demikian, beliau selalu meminta tanggapan kepada siswanya mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, dan kebanyakan banyak yang merespon bahwa pembelajaran daring itu menyenangkan.
Menurut Ibu Yuyun untuk mendapatkan respon yang baik diperlukan interaksi yang baik antara siswa dan guru apabila seorang guru sudah mampu memahami karakter siswa maka guru mudah dalam mengambil hati siswanya. Beliau juga menuturkan bahwa dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan jika masalah tugas yang menumpuk biasanya terjadi ketika siswa tidak mengerjakannya sesuai jam yang ditentukan, hal itu beliau katakan sesuai dengan pengalaman dari anak beliau sendiri.
Guru yang dibutuhkan tidak hanya guru yang cerdas secara segi intelektual tapi guru yang kreatif dalam proses pembelajaran dan mengatasi permasalan, pekerjaan guru harus diniatkan dari hati mengabdi tidak untuk kepentingan pribadi dan rezeki sudah ada pengaturnya sendiri. Jika sudah ditanamkan dalam hati maka akan ikhlas dalam mengerjakan tugasnnya.
Untuk para generasi muda yang akan menjadi guru maka persiapkan dirimu, negeri ini menunggu aksi dan hasilmu, jadilah guru kreatif yang mampu membuat peserta didik aktif tanpa terkikis.
1. Apa isi dari teks di atas ? bisa jadi kami juga memberikan file materi presentasi siap download gratis yang kami sediakan. Jika memang tersedia, file presentasi video mp4, file materi doc word, file materi dan presentasi pdf, file presentasi powerpoint ppt dan file gambar ilustrasi skematik jpeg dapat kamu download di link dibawah ini.
Download link:
Download file docx Word Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19
Penulis: Mahirotul Haromaini
Pandemi COVID-19 belum juga pulih, angka kematian juga semakin bertambah. Hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan PSBB di beberapa daerah. Namun keadaan ini tak menyurutkan semangat para pejuang ilmu untuk tetap belajar dan mengajar. Pada tulisan saya kali ini, saya akan sedikit menceritakan beberapa guru yang kreatif dan ispiratif di tengah pandemi saat ini.
Mengisahkan seorang guru dari Kota Semarang yang kreatif dan inspiratif dalam mengatasi pembelajaran daring saat ini, yaitu Ibu Yuyun. Beliau merupakan seorang guru di SMA 5 kota Semarang yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa, salah satu mata pelajaran yang mungkin saat ini kurang diminati oleh siswa. Dalam sebuah wawancaranya bersama bapak Gubernur kota Semarang yaitu Bapak Ganjar Pranowo, beliau mengatakan bahwa memiliki cara tersendiri dalam melakukan pembelajaran daring, beliau juga mengatakan bahwa perbedaan konsep dari setiap guru serta layanan internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok mengakibatkan adanya perbedaan penerapan dalam pembelajaran daring saat ini. Banyaknya guru yang kurang memahami teknologi serta layanan internet yang kurang memadai mengakibatkan guru hanya bisa memberikan tugas sebagai langkah praktis yang mereka dilakukan.
Namun berbeda dengan bu Yuyun beliau tidak pernah memberikan tugas dalam pembelajaran daring beliau lebih memilih untuk mengunakan system diskusi forum interaksi dengan menggunakan aplikasi OFFICE 365, yang di dalam pembelajaran tersebut terdapat interaksi antara guru dan siswa. Selain itu sebelum pembelajaran dimulai beliau selalu melakukan absen dan beliau sangat jeli apabila ada siswanya yang belum absen hingga batas waktu yang beliau tentukan, biasanya beliau bertanya hal tersebut kepada siswanya dan tak jarang ada beberapa dari mereka yang merespon dan menjawab alasan dari temannya yang belum absen. Dalam akhir pembelajaranpun demikian, beliau selalu meminta tanggapan kepada siswanya mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, dan kebanyakan banyak yang merespon bahwa pembelajaran daring itu menyenangkan.
Menurut Ibu Yuyun untuk mendapatkan respon yang baik diperlukan interaksi yang baik antara siswa dan guru apabila seorang guru sudah mampu memahami karakter siswa maka guru mudah dalam mengambil hati siswanya. Beliau juga menuturkan bahwa dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan jika masalah tugas yang menumpuk biasanya terjadi ketika siswa tidak mengerjakannya sesuai jam yang ditentukan, hal itu beliau katakan sesuai dengan pengalaman dari anak beliau sendiri.
Guru yang dibutuhkan tidak hanya guru yang cerdas secara segi intelektual tapi guru yang kreatif dalam proses pembelajaran dan mengatasi permasalan, pekerjaan guru harus diniatkan dari hati mengabdi tidak untuk kepentingan pribadi dan rezeki sudah ada pengaturnya sendiri. Jika sudah ditanamkan dalam hati maka akan ikhlas dalam mengerjakan tugasnnya.
Untuk para generasi muda yang akan menjadi guru maka persiapkan dirimu, negeri ini menunggu aksi dan hasilmu, jadilah guru kreatif yang mampu membuat peserta didik aktif tanpa terkikis.1. Apa isi dari teks di atas ?.docx
Download file xlsx Excel Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19
Penulis: Mahirotul Haromaini
Pandemi COVID-19 belum juga pulih, angka kematian juga semakin bertambah. Hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan PSBB di beberapa daerah. Namun keadaan ini tak menyurutkan semangat para pejuang ilmu untuk tetap belajar dan mengajar. Pada tulisan saya kali ini, saya akan sedikit menceritakan beberapa guru yang kreatif dan ispiratif di tengah pandemi saat ini.
Mengisahkan seorang guru dari Kota Semarang yang kreatif dan inspiratif dalam mengatasi pembelajaran daring saat ini, yaitu Ibu Yuyun. Beliau merupakan seorang guru di SMA 5 kota Semarang yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa, salah satu mata pelajaran yang mungkin saat ini kurang diminati oleh siswa. Dalam sebuah wawancaranya bersama bapak Gubernur kota Semarang yaitu Bapak Ganjar Pranowo, beliau mengatakan bahwa memiliki cara tersendiri dalam melakukan pembelajaran daring, beliau juga mengatakan bahwa perbedaan konsep dari setiap guru serta layanan internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok mengakibatkan adanya perbedaan penerapan dalam pembelajaran daring saat ini. Banyaknya guru yang kurang memahami teknologi serta layanan internet yang kurang memadai mengakibatkan guru hanya bisa memberikan tugas sebagai langkah praktis yang mereka dilakukan.
Namun berbeda dengan bu Yuyun beliau tidak pernah memberikan tugas dalam pembelajaran daring beliau lebih memilih untuk mengunakan system diskusi forum interaksi dengan menggunakan aplikasi OFFICE 365, yang di dalam pembelajaran tersebut terdapat interaksi antara guru dan siswa. Selain itu sebelum pembelajaran dimulai beliau selalu melakukan absen dan beliau sangat jeli apabila ada siswanya yang belum absen hingga batas waktu yang beliau tentukan, biasanya beliau bertanya hal tersebut kepada siswanya dan tak jarang ada beberapa dari mereka yang merespon dan menjawab alasan dari temannya yang belum absen. Dalam akhir pembelajaranpun demikian, beliau selalu meminta tanggapan kepada siswanya mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, dan kebanyakan banyak yang merespon bahwa pembelajaran daring itu menyenangkan.
Menurut Ibu Yuyun untuk mendapatkan respon yang baik diperlukan interaksi yang baik antara siswa dan guru apabila seorang guru sudah mampu memahami karakter siswa maka guru mudah dalam mengambil hati siswanya. Beliau juga menuturkan bahwa dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan jika masalah tugas yang menumpuk biasanya terjadi ketika siswa tidak mengerjakannya sesuai jam yang ditentukan, hal itu beliau katakan sesuai dengan pengalaman dari anak beliau sendiri.
Guru yang dibutuhkan tidak hanya guru yang cerdas secara segi intelektual tapi guru yang kreatif dalam proses pembelajaran dan mengatasi permasalan, pekerjaan guru harus diniatkan dari hati mengabdi tidak untuk kepentingan pribadi dan rezeki sudah ada pengaturnya sendiri. Jika sudah ditanamkan dalam hati maka akan ikhlas dalam mengerjakan tugasnnya.
Untuk para generasi muda yang akan menjadi guru maka persiapkan dirimu, negeri ini menunggu aksi dan hasilmu, jadilah guru kreatif yang mampu membuat peserta didik aktif tanpa terkikis.1. Apa isi dari teks di atas ?.xlsx
Download file PDF Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19
Penulis: Mahirotul Haromaini
Pandemi COVID-19 belum juga pulih, angka kematian juga semakin bertambah. Hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan PSBB di beberapa daerah. Namun keadaan ini tak menyurutkan semangat para pejuang ilmu untuk tetap belajar dan mengajar. Pada tulisan saya kali ini, saya akan sedikit menceritakan beberapa guru yang kreatif dan ispiratif di tengah pandemi saat ini.
Mengisahkan seorang guru dari Kota Semarang yang kreatif dan inspiratif dalam mengatasi pembelajaran daring saat ini, yaitu Ibu Yuyun. Beliau merupakan seorang guru di SMA 5 kota Semarang yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa, salah satu mata pelajaran yang mungkin saat ini kurang diminati oleh siswa. Dalam sebuah wawancaranya bersama bapak Gubernur kota Semarang yaitu Bapak Ganjar Pranowo, beliau mengatakan bahwa memiliki cara tersendiri dalam melakukan pembelajaran daring, beliau juga mengatakan bahwa perbedaan konsep dari setiap guru serta layanan internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok mengakibatkan adanya perbedaan penerapan dalam pembelajaran daring saat ini. Banyaknya guru yang kurang memahami teknologi serta layanan internet yang kurang memadai mengakibatkan guru hanya bisa memberikan tugas sebagai langkah praktis yang mereka dilakukan.
Namun berbeda dengan bu Yuyun beliau tidak pernah memberikan tugas dalam pembelajaran daring beliau lebih memilih untuk mengunakan system diskusi forum interaksi dengan menggunakan aplikasi OFFICE 365, yang di dalam pembelajaran tersebut terdapat interaksi antara guru dan siswa. Selain itu sebelum pembelajaran dimulai beliau selalu melakukan absen dan beliau sangat jeli apabila ada siswanya yang belum absen hingga batas waktu yang beliau tentukan, biasanya beliau bertanya hal tersebut kepada siswanya dan tak jarang ada beberapa dari mereka yang merespon dan menjawab alasan dari temannya yang belum absen. Dalam akhir pembelajaranpun demikian, beliau selalu meminta tanggapan kepada siswanya mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, dan kebanyakan banyak yang merespon bahwa pembelajaran daring itu menyenangkan.
Menurut Ibu Yuyun untuk mendapatkan respon yang baik diperlukan interaksi yang baik antara siswa dan guru apabila seorang guru sudah mampu memahami karakter siswa maka guru mudah dalam mengambil hati siswanya. Beliau juga menuturkan bahwa dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan jika masalah tugas yang menumpuk biasanya terjadi ketika siswa tidak mengerjakannya sesuai jam yang ditentukan, hal itu beliau katakan sesuai dengan pengalaman dari anak beliau sendiri.
Guru yang dibutuhkan tidak hanya guru yang cerdas secara segi intelektual tapi guru yang kreatif dalam proses pembelajaran dan mengatasi permasalan, pekerjaan guru harus diniatkan dari hati mengabdi tidak untuk kepentingan pribadi dan rezeki sudah ada pengaturnya sendiri. Jika sudah ditanamkan dalam hati maka akan ikhlas dalam mengerjakan tugasnnya.
Untuk para generasi muda yang akan menjadi guru maka persiapkan dirimu, negeri ini menunggu aksi dan hasilmu, jadilah guru kreatif yang mampu membuat peserta didik aktif tanpa terkikis.1. Apa isi dari teks di atas ?.pdf
Download file Presentasi PowerPoint ppt Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19
Penulis: Mahirotul Haromaini
Pandemi COVID-19 belum juga pulih, angka kematian juga semakin bertambah. Hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan PSBB di beberapa daerah. Namun keadaan ini tak menyurutkan semangat para pejuang ilmu untuk tetap belajar dan mengajar. Pada tulisan saya kali ini, saya akan sedikit menceritakan beberapa guru yang kreatif dan ispiratif di tengah pandemi saat ini.
Mengisahkan seorang guru dari Kota Semarang yang kreatif dan inspiratif dalam mengatasi pembelajaran daring saat ini, yaitu Ibu Yuyun. Beliau merupakan seorang guru di SMA 5 kota Semarang yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa, salah satu mata pelajaran yang mungkin saat ini kurang diminati oleh siswa. Dalam sebuah wawancaranya bersama bapak Gubernur kota Semarang yaitu Bapak Ganjar Pranowo, beliau mengatakan bahwa memiliki cara tersendiri dalam melakukan pembelajaran daring, beliau juga mengatakan bahwa perbedaan konsep dari setiap guru serta layanan internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok mengakibatkan adanya perbedaan penerapan dalam pembelajaran daring saat ini. Banyaknya guru yang kurang memahami teknologi serta layanan internet yang kurang memadai mengakibatkan guru hanya bisa memberikan tugas sebagai langkah praktis yang mereka dilakukan.
Namun berbeda dengan bu Yuyun beliau tidak pernah memberikan tugas dalam pembelajaran daring beliau lebih memilih untuk mengunakan system diskusi forum interaksi dengan menggunakan aplikasi OFFICE 365, yang di dalam pembelajaran tersebut terdapat interaksi antara guru dan siswa. Selain itu sebelum pembelajaran dimulai beliau selalu melakukan absen dan beliau sangat jeli apabila ada siswanya yang belum absen hingga batas waktu yang beliau tentukan, biasanya beliau bertanya hal tersebut kepada siswanya dan tak jarang ada beberapa dari mereka yang merespon dan menjawab alasan dari temannya yang belum absen. Dalam akhir pembelajaranpun demikian, beliau selalu meminta tanggapan kepada siswanya mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, dan kebanyakan banyak yang merespon bahwa pembelajaran daring itu menyenangkan.
Menurut Ibu Yuyun untuk mendapatkan respon yang baik diperlukan interaksi yang baik antara siswa dan guru apabila seorang guru sudah mampu memahami karakter siswa maka guru mudah dalam mengambil hati siswanya. Beliau juga menuturkan bahwa dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan jika masalah tugas yang menumpuk biasanya terjadi ketika siswa tidak mengerjakannya sesuai jam yang ditentukan, hal itu beliau katakan sesuai dengan pengalaman dari anak beliau sendiri.
Guru yang dibutuhkan tidak hanya guru yang cerdas secara segi intelektual tapi guru yang kreatif dalam proses pembelajaran dan mengatasi permasalan, pekerjaan guru harus diniatkan dari hati mengabdi tidak untuk kepentingan pribadi dan rezeki sudah ada pengaturnya sendiri. Jika sudah ditanamkan dalam hati maka akan ikhlas dalam mengerjakan tugasnnya.
Untuk para generasi muda yang akan menjadi guru maka persiapkan dirimu, negeri ini menunggu aksi dan hasilmu, jadilah guru kreatif yang mampu membuat peserta didik aktif tanpa terkikis.1. Apa isi dari teks di atas ?.ppt
Download file gambar ilustrasi Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19
Penulis: Mahirotul Haromaini
Pandemi COVID-19 belum juga pulih, angka kematian juga semakin bertambah. Hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan PSBB di beberapa daerah. Namun keadaan ini tak menyurutkan semangat para pejuang ilmu untuk tetap belajar dan mengajar. Pada tulisan saya kali ini, saya akan sedikit menceritakan beberapa guru yang kreatif dan ispiratif di tengah pandemi saat ini.
Mengisahkan seorang guru dari Kota Semarang yang kreatif dan inspiratif dalam mengatasi pembelajaran daring saat ini, yaitu Ibu Yuyun. Beliau merupakan seorang guru di SMA 5 kota Semarang yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa, salah satu mata pelajaran yang mungkin saat ini kurang diminati oleh siswa. Dalam sebuah wawancaranya bersama bapak Gubernur kota Semarang yaitu Bapak Ganjar Pranowo, beliau mengatakan bahwa memiliki cara tersendiri dalam melakukan pembelajaran daring, beliau juga mengatakan bahwa perbedaan konsep dari setiap guru serta layanan internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok mengakibatkan adanya perbedaan penerapan dalam pembelajaran daring saat ini. Banyaknya guru yang kurang memahami teknologi serta layanan internet yang kurang memadai mengakibatkan guru hanya bisa memberikan tugas sebagai langkah praktis yang mereka dilakukan.
Namun berbeda dengan bu Yuyun beliau tidak pernah memberikan tugas dalam pembelajaran daring beliau lebih memilih untuk mengunakan system diskusi forum interaksi dengan menggunakan aplikasi OFFICE 365, yang di dalam pembelajaran tersebut terdapat interaksi antara guru dan siswa. Selain itu sebelum pembelajaran dimulai beliau selalu melakukan absen dan beliau sangat jeli apabila ada siswanya yang belum absen hingga batas waktu yang beliau tentukan, biasanya beliau bertanya hal tersebut kepada siswanya dan tak jarang ada beberapa dari mereka yang merespon dan menjawab alasan dari temannya yang belum absen. Dalam akhir pembelajaranpun demikian, beliau selalu meminta tanggapan kepada siswanya mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, dan kebanyakan banyak yang merespon bahwa pembelajaran daring itu menyenangkan.
Menurut Ibu Yuyun untuk mendapatkan respon yang baik diperlukan interaksi yang baik antara siswa dan guru apabila seorang guru sudah mampu memahami karakter siswa maka guru mudah dalam mengambil hati siswanya. Beliau juga menuturkan bahwa dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan jika masalah tugas yang menumpuk biasanya terjadi ketika siswa tidak mengerjakannya sesuai jam yang ditentukan, hal itu beliau katakan sesuai dengan pengalaman dari anak beliau sendiri.
Guru yang dibutuhkan tidak hanya guru yang cerdas secara segi intelektual tapi guru yang kreatif dalam proses pembelajaran dan mengatasi permasalan, pekerjaan guru harus diniatkan dari hati mengabdi tidak untuk kepentingan pribadi dan rezeki sudah ada pengaturnya sendiri. Jika sudah ditanamkan dalam hati maka akan ikhlas dalam mengerjakan tugasnnya.
Untuk para generasi muda yang akan menjadi guru maka persiapkan dirimu, negeri ini menunggu aksi dan hasilmu, jadilah guru kreatif yang mampu membuat peserta didik aktif tanpa terkikis.1. Apa isi dari teks di atas ?.jpeg
Download file Presentasi Video MP4 Kisah Bu Guru Yuyun pada Masa Pandemi Covid-19
Penulis: Mahirotul Haromaini
Pandemi COVID-19 belum juga pulih, angka kematian juga semakin bertambah. Hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan PSBB di beberapa daerah. Namun keadaan ini tak menyurutkan semangat para pejuang ilmu untuk tetap belajar dan mengajar. Pada tulisan saya kali ini, saya akan sedikit menceritakan beberapa guru yang kreatif dan ispiratif di tengah pandemi saat ini.
Mengisahkan seorang guru dari Kota Semarang yang kreatif dan inspiratif dalam mengatasi pembelajaran daring saat ini, yaitu Ibu Yuyun. Beliau merupakan seorang guru di SMA 5 kota Semarang yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa, salah satu mata pelajaran yang mungkin saat ini kurang diminati oleh siswa. Dalam sebuah wawancaranya bersama bapak Gubernur kota Semarang yaitu Bapak Ganjar Pranowo, beliau mengatakan bahwa memiliki cara tersendiri dalam melakukan pembelajaran daring, beliau juga mengatakan bahwa perbedaan konsep dari setiap guru serta layanan internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok mengakibatkan adanya perbedaan penerapan dalam pembelajaran daring saat ini. Banyaknya guru yang kurang memahami teknologi serta layanan internet yang kurang memadai mengakibatkan guru hanya bisa memberikan tugas sebagai langkah praktis yang mereka dilakukan.
Namun berbeda dengan bu Yuyun beliau tidak pernah memberikan tugas dalam pembelajaran daring beliau lebih memilih untuk mengunakan system diskusi forum interaksi dengan menggunakan aplikasi OFFICE 365, yang di dalam pembelajaran tersebut terdapat interaksi antara guru dan siswa. Selain itu sebelum pembelajaran dimulai beliau selalu melakukan absen dan beliau sangat jeli apabila ada siswanya yang belum absen hingga batas waktu yang beliau tentukan, biasanya beliau bertanya hal tersebut kepada siswanya dan tak jarang ada beberapa dari mereka yang merespon dan menjawab alasan dari temannya yang belum absen. Dalam akhir pembelajaranpun demikian, beliau selalu meminta tanggapan kepada siswanya mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, dan kebanyakan banyak yang merespon bahwa pembelajaran daring itu menyenangkan.
Menurut Ibu Yuyun untuk mendapatkan respon yang baik diperlukan interaksi yang baik antara siswa dan guru apabila seorang guru sudah mampu memahami karakter siswa maka guru mudah dalam mengambil hati siswanya. Beliau juga menuturkan bahwa dalam kasus ini tidak ada yang bisa disalahkan jika masalah tugas yang menumpuk biasanya terjadi ketika siswa tidak mengerjakannya sesuai jam yang ditentukan, hal itu beliau katakan sesuai dengan pengalaman dari anak beliau sendiri.
Guru yang dibutuhkan tidak hanya guru yang cerdas secara segi intelektual tapi guru yang kreatif dalam proses pembelajaran dan mengatasi permasalan, pekerjaan guru harus diniatkan dari hati mengabdi tidak untuk kepentingan pribadi dan rezeki sudah ada pengaturnya sendiri. Jika sudah ditanamkan dalam hati maka akan ikhlas dalam mengerjakan tugasnnya.
Untuk para generasi muda yang akan menjadi guru maka persiapkan dirimu, negeri ini menunggu aksi dan hasilmu, jadilah guru kreatif yang mampu membuat peserta didik aktif tanpa terkikis.1. Apa isi dari teks di atas ?.mp4
[Selain itu, kamu juga bisa mencari entri mengenai pertanyaan